- Back to Home »
- Ungkapan »
- RUANG DILEMA
Posted by : kontributor
Jumat, 18 Juli 2014
Hati yang terkikis luka
menuntun mata mematahkan asa
Engkau yang lantang padai berdusta
membuat kaku lidah jadi tak bernyawa
oleh derai air mata dusta yang menjadi
tabir kepalsuan
di antara sekian kepecayaan yang telah
di persembahkan
hinakan aku dalam kepahitan hidup
hingga ku tak bisa lagi melihat
antara mana yang lurus dan buntu
karena begitu banyak tipu yang bertumpu
…
Setelah di sadari
Jalan yang kupilih
penuh tumpukan cerita yang menyesakan
sampai akupun menitipkan masa
padanya raja dunia
yang tak bertepi hingga saat ini
padanya ku berkata sampai kapan …
kan tehenti
Tuhan takdir ketetapanmu
yang tak kunanti
telah sampai
hingga hari ini