SERING DIBACA

Posted by : kontributor Selasa, 03 Desember 2024


PENJUAL AYAT TUHAN
Dakwah atau Dagang?

oleh : salcenter


Dakwah, seharusnya cahaya yang membakar,
Membimbing jiwa ke jalan-Nya yang terang.
Namun kini, cahaya itu terpadamkan,
Menjadi komoditas, dijual untuk keuntungan.


Panggung agama kini bukan lagi tempat suci,
Tapi arena dagang, jual beli hati.
Umat jadi sapi perah, dana dikumpulkan,
Bukan untuk kebaikan, melainkan untuk kemewahan.


Mobil mewah, rumah besar, liburan mewah,
Dakwah jadi bisnis, dan Tuhan jadi alat.
Para agamawan, dengan gaya borjuis,
Menghitung uang, lupa mengurusi yang miskin.


Ceramah, yang dulu mengalirkan kedamaian,
Sekarang hanya omong kosong penuh kebencian.
Kata-kata hina, umpatan tak terkendali,
Merusak agama, membuat umat terpecah, bingung dan kalut.


Dakwah yang dulu penuh hikmah dan kasih,
Kini penuh dengan amoralitas yang memuakkan.
Menghina, mencaci, merendahkan sesama,
Mereka yang seharusnya menjadi teladan malah jadi pelaku kebodohan.


Wahai pemimpin agama, lihatlah dirimu,
Bukan untuk ketenaran, bukan untuk harta yang semu.
Kembali pada esensi yang pernah kau pegang,
Bawa umat kepada kebaikan, bukan ke dalam jurang.


Apakah agama ini milikmu? Ataukah milik kami?
Apakah Tuhan rela diperdagangkan dengan harga murah?
Dakwah bukan untuk nama, bukan untuk harta,
Tapi untuk kebaikan, untuk kedamaian dunia dan akhirat.


Jangan biarkan agama jadi lelucon,
Jangan biarkan dakwah jadi ajang permainan.
Tegakkan kejujuran, kesederhanaan,
Bukan kemewahan yang menyesatkan umat dalam kebingungannya.

Tinggalkan Jejak Komentar

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © salcenter.id - salcente.id - Powered by Blogger - Designed by salcenter -