- Back to Home »
- Ungkapan »
- TAK BERMODAL
Panggung gratis di pinggir jalan
tersenyum lebar berpeci hitam
beragam fose tanganpun diekspresikan
semata-mata cuma iklan jalanan
Apapun rupa warna rumahmu
seperti apapun misimu tetap tak enak
dipandang karena yang terpampang
hanya pencitraan
Sepertinya mereka hanya butuh panggung
panggung untuk sandiwara
di lima tahun sekali, mengabdi hanya untuk diam diri
tanpa celoteh mengoceh perjuangkan aspirasi
Kasihan sekali mereka
seperti pengemis jalanan, meminta empati ditengah keramaian. Ini bukan lelucon, ini serius, mereka penjaja suara untuk duduk disingasana.
Singgasana empuk yang banyak todongan kanan dan kiri, sekali duduk bisa terlelap, bermimpi dalam kemegahan diantara penderitaan rakyat yang sedang kelaparan.
Lihatlah pohon,
dimana disebrangnya ada tiang listrik
ini adalah mangsa dari pada badut-badut
yang haus kursi.
Lihatlah pos dan mushola
atau bahkan sekolah-sekolah
inipun mangsa dari pada yang sedang mencari kekuasaan
Bagi mereka,
setiap tempat adalah aset, untuk mengeruk dan mendulang suara, biar kata rusak yang penting jadi alat, alat peraga dan propaganda.